Pembahasan Teks cerita inspiratif adalah teks yang berisi cerita fiksi maupun pengalaman yang benar-benar terjadi yang mampu menggugah inspirasi dan semangat seseorang yang mebacanya. Teks yang menginspirasi, menarik dan menyentuh hati pembaca. Teks yang menginspirasi memiliki pesan atau pesan yang ingin disampaikan dan memotivasi pembaca. 21 Proses pembelajaran yang baik seharusnya dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat melatih kemampuan kontrol diri. Agar hal tersebut dapat terwujud, kriteria proyek yang diperlukan adalah? Terdapat instruksi yang jelas Tidak memiliki timeline Bersifat jangka pendek Fokus kepada satu bidang tertentu 22. Berikutadalah beberapa kriteria lagu yang baik untuk anak usia dini, kecuali . a. Sesuai dengan dunia anak b. Menggunakan bahasa yang sederhana Berikut ini yang bukan merupakan fungsi lingkungan adalah . a. Merangsang antusias anak Buku cerita, gambar domino, poster alfabet 10. c. Penyewaan 11. d. Diskon 12. b. Keawetan. 5 Berlatih untuk menurunkan ego. diawali dengan kata tanya seperti apa, siapa, kapan, dimana, dll. Jawaban yang benar adalah: C. jawabannya ya atau tidak. Dilansir dari Ensiklopedia, dalam membuat pertanyaan terdapat kriteria pertanyaan yang baik seperti berikut ini, kecuali jawabannya ya atau tidak. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Sebutkan Kriteria Naskah Drama Yang Baik. Naskah drama adalah sebuah karangan yang isinya terdapat cerita atau lakon. Sedangkan untuk kriteria abstrak naskah yang baik, beliau menjelaskan sebagai berikutNASKAH DRAMA LEGENDA SITU BAGENDIT DALAM BAHASA SUNDA from Naskah yunani kuno yang terkenal, oedipus, juga mempergunakan barisan. merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan di pentaskan. Naskah drama merupakan karya sastra yang berisi cerita tentang suatu peristiwa. NASKAH DRAMA LEGENDA SITU BAGENDIT DALAM BAHASA SUNDASesuai dengan pendapat mulyasa 2002102 yang menyatakan berkualitas dalam. Sebutkan beberapa naskah drama modern yang pernah dipentaskan! Penulisan dialog harus diawali dengan nama tokoh yang mengungkapkan dialog. Pelajari cara penulisan lainnya serta teknik edit naskah di panduan rahasia edit naskah yang bisa didapatkan di www. 26 3. Buku cerita-bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain, hubungan yang ada terjadi, dan pengembangan perasaan; 4. Buku cerita-bergambar dapat membantu anak untuk memperoleh kesenangan; 5. Buku cerita-bergambar dapat membantu anak untuk mengekspresikan keindahan; dan 6. Buku cerita-bergambar dapat membantu anak untuk menstimulasi imajinasi. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa buku cerita bergambar adalah buku yang menampilkan cerita, dengan bahasa yang sederhana dan selalu berkaitan dengan gambar atau ilustrasi serta dikemas dengan sampul yang menarik. Buku cerita bergambar dibuat untuk menumbuhkan minat membaca anak. Buku cerita bergambar juga memiliki fungsi yang penting dalam pengembangan dan perkembangan anak. Kriteria Buku Cerita yang Baik Guru sebagai pendidik formal dan orang tua sebagai pendidik informal perlu memperhatikan dan membimbing kebutuhan bacaan bagi siswa atau anaknya dengan menuntun agar memilih bacaan yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan kematangan berpikir. Menurut Cristantiowati dalam Santosa, 2008 8 buku bacaan yang baik adalah buku bacaan yang, 1 dapat memberikan niai tambah positif pada pembacanya, misalnya, memberikan kegembiraan, membantu memecahkan persoalan dan mampu membuka pikiran untuk suatu hal, 2 disampaikan dalam bahasa yang sederhana, enak dibaca dan 27 penulisnya seakan ingin berbagi dengan pembaca, bukan menggurui, 3 gaya penulisannya tidak meledak-ledak, 4 menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku, tidak banyak menggunakan istilah asing yang sebenarnya ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Effendi, Bangsa, dan Yudani 2013 mengungkapkan hal yang serupa yaitu buku cerita yang baik meliputi, 1 tampilan visual buku dirancang menggunakan tampilan full color, 2 tampilan visual buku lebih dominan gambar dibandingkan teks, 3 jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat keterbacaan yang baik bagi anak-anak, 4 judul buku cerita mewakili keseluruhan isi cerita dan menarik minat anak untuk membaca lebih lanjut, dan 5 tampilan warna mampu memberikan kesan dan mudah ditangkap oleh indera penglihatan anak. Menurut pendapat Mansoor dalam Santosa, 2008 8 buku yang memenuhi persyaratan sebagai berikut, 1 isinya mudah dipahami pembaca, 2 mengajak pembaca yang masih mudah itu mengenal kehidupan nyata, 3 pilihan kata yang tepat, 4 untuk buku fiksi, buku dikatakan menarik bila pengarang berhasil memikat pembaca untuk terus mengikuti jalan pikirannya, puncak atau klimaks cerita harus berada di akhir cerita, sementara berbagai konflik harus terjalin di sepanjang buku, 5 pengarang menguasai teknik bercerita sehingga tulisannya tidak terkesan bertele-tele dan membosankan, 6 rancangan halamannya tertata baik, artinya pemilihan jenis huruf, jarak antar baris, tata letak halaman, luas cetak, luas margin, dan sebagainya sangat menentukan kenyamanan pembaca, 7 sampul buku yang artistik dan reprensentatif, dimana judul, gambar, dan warna memegang peranan penting. 28 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kriteria buku cerita yang baik adalah, 1 judul buku yang mewakili seluruh isi cerita dan menarik minat anak untuk membaca lebih lanjut, 2 warna sampul buku membawa pesan yang akan disampaikan, 3 isi cerita mudah dipahami oleh pembaca, 4 isi buku cerita memberikan pembelajaran nilai-nilai moral yang berkaitan dengan kegaitan sehari-hari, 5 buku cerita menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dibaca dan dipahami pembaca, 6 buku cerita mampu mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas pembaca, 7 tampilan visual buku lebih dominan gambar dibandingkan teks, 8 gambar buku cerita jelas dan mudah dibedakan, 9 ilustrasi buku cerita memperjelas latar, rangkaian cerita, penjiwaan, dan karakter, 10 gaya dan ketepatan bahasa cocok untuk pembaca atau anak-anak, 11 isi buku berhasil memikat pembaca untuk terus mengikuti jalan cerita, 12 rancangan halaman buku tertata dengan baik, 13 pemilihan jenis huruf menarik perhatian pembaca, 14 jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat keterbacaan yang baik bagi pembaca, dan 15 tata letak atau sistematika penulisan tidak terlalu sempit sehingga memudahkan pembaca atau anak untuk membaca. Unsur-unsur Cerita cerita yang baik yaituDi persatukan dalm plot / alur / struktur atau alur cerita yang mempersatukan membuat urutan adegan yang berkesinambungan. Sehingga, suatu peristiwa membawa kita ke peristiwa selanjutnya dengan hubungan sebab-akibat secara wajar dan peristiwa atau konflik tumbuh secaraalamiah, dipersiapkan, dan diselesaikan oleh unsur dalam plot itu sendiri. Penyelesaian masalah dengan peristiwa kebetulan tetap harus dipersiapkan. Kita juga bisa membuat sesuatu hal yang dapat menjadi alasan penyelesaian masalah walaupun untuk sementara hal tersebut luput sengaja dibuat lupa dari ingatan penonton. diterima akal atau yang dapat diterima akal memiliki kebenaran walaupun sifatnya relatif. Kebenaran ini ada beberapa macam, antaralain NyataKebenaran yang memiliki kemiripan umum dalam kehidupan yang kita jalani, termasuk yang belum dialami tapi logis dan mungkin terjadi. Kebenaran tersebut diolah secara realistik atau naturalistik. Contohnya film Cut Nyak Dien, menceritakan kebenaran berdasarkan ArtistikKebenaran hasil rekayasa seni, dalam hal ini pembuat film. Dengan keterampilannya, mereka mengarahkan penonton dari dunia nyata ke dunia imajiner ceritanya. Jika terbentur dengan materi yang tidak dapat diterima akal, ia menggubah suatu kemiripan kebenaran yang memadai. Karena rasa saling membutuhkan, ada semacam kesepakatan tersirat antara pembuat film dan penonton yang rela melepaskan rasa tak percaya menjadi keyakinan puitis. Contoh Lord of the Ring, Harry Potter. Kebenaran karena kekagumanpenonton pada imajinasi yang direalistikkandengan teknik yang canggih dan properti serta seting artisitik. konflik. Kriteria cerita yang baik Hai Sobat pembaca, kali ini kita akan membahas materi mengenai hal apa saja yang menjadikan cerita dinilai baik. Berdasarkan pengamatan umum pada sejumlah besar ragam cerita, cerita yang baik memiliki kriteria antara lain seperti di bawah ini 1 . Dipersatukan Dalam Plot Plot atau alur cerita yang mempersatukan membuat aturan adegan yang berkesinambungan. Sehingga, suatu peristiwa membawa kita ke peristiwa selanjutnya dengan hubungan sebab-akibat secara wajar dan dengan logis. Setiap peristiwa atau konflik tumbuh secara alamiah, dipersiapkan, dan diselesaikan oleh unsur dalam plot itu sendiri. Penyelesaian masalah dengan peristiwa kebetulan harus tetap dipersiapkan. Kita juga bisa membuat sesuatu hal yang dapat menjadi alasan penyelesaian masalah walaupun untuk sementara hal tersebut luput sengaja dibuat lupa dari ingatan penonton. 2 . Dapat Diterima Akal Logis Cerita yang dapat diterima akal memiliki kebenaran walaupun sifatnya relatif. Kebenaran ini ada beberapa macam, antara lain Kebenaran Nyata Kebenaran nyata adalah kebenaran yang memiliki kemiripan umum dalam kehidupan yang kita jalani, termasuk yang belum dialami tetapi logis dan mungkin terjadi. Kebenaran tersebut diolah secara realistik atau naturalistik. Contohnya film Cut Nyak Dien, menceritakan kebenaran berdasarkan kenyataan. Kebenaran Batin Kebenaran batin adalah kebenaran yang bukan berasal dari aktualitas kebenaran sebenarnya, namun dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diterima akal. Disebut kebenaran batin karena manusia juga memiliki subjektivitas berupa impian, rasa takut, dan kepercayaan yang polos terhadap sesuatu yang tidak rasional sehingga kebenaran tersebut hanya bisa dirasakan. Kecenderungan itu juga sejalan dengan naluri manusia yang mendambakan kebaikan yang baik harus menang, yang jahat harus kalah. Kisah demikian dibuat untuk kepuasan batin. Contoh Cinderella. Penonton tidak rela menyaksikan orang yang baik menderita sehingga berharap tokoh segera lepas dari penderitaan. Kebenaran Artistik Kebenaran hasil rekayasa seni, dalam hal ini pembuat film. Dengan keterampilannya, mereka mengarahkan penonton dari dunia nyata ke dunia imajiner ceritanya. Jika terbentur dengan materi yang tidak diterima akal, ia mengubah suatu kemiripan kebenaran yang memadai. Karena rasa saling membutuhkan, ada semacam kesepakatan tersirat antara pembuat film dan penonton yang rela melepaskan rasa tak percaya menjadi keyakinan puitis. Contoh Lord of the Ring, Harry Potter, Spongebob. Kebenaran karena kekaguman penonton pada imajinasi yang direalistikkan dengan teknik yang canggih dan properti serta setting artistic. 3 . Memiliki Konflik Sebuah cerita selalu memunculkan aksi dan pengalaman sejumlah tokoh melalui adegan khusus menuju tujuan yang dapat diterima sebagai sesuatu yang berarti. Pengalaman yang dikisahkan selalu mempunyai karakter masalah atau konlik. Cerita yang hanya menyajikan pengalaman rutin atau biasa tidak akan menarik. Secara kasar, tidak ada konflik, tidak ada cerita. Sebuah cerita sering memunculkan berbagai konflik. Konflik-konflik tersebut akan menginduk pada sebuah konflik besar yang komplek dan tidak mudah diselesaikan namun menyimpan arti penting dalam keseluruhan cerita. Macam konflik besar itu antara lain a . Konflik Eksternal Konflik eksternal adalah tampak secara nyata dengan melibatkan unsur fisik. Konflik antara lain berupa konfrontasi antara pihak Individu dengan individu, baik individu pribadi atau perorangan maupun kelompok atau masyarakat, karena penyebab yang beragam. Individu, sekelompok orang, atau masyarakat yang melawan kekuatan yang tidak manusiawi. b . Konflik Internal Konflik internal adalah konflik psikologi yang terjadi dalam jiwa seseorang. Konflik ini dapat dialami oleh setiap individu, namun yang disuguhkan sebagai cerita adalah konflik internal yang rumit dan kompleks hingga berdampak menjadi kompleks eksternal. 4 . Menarik Menarik artinya mampu menahan penonton untuk terus terlibat dari awal hingga akhir kisah walau ketertarikan bersifat subjektif. Seorang pembuat film akan membangun realitas ke suatu intensitas yang tinggi dengan menampilkan fakta yang unik atau harus diungkap karena misterius dan meniadakan hal-hal yang mengganggu, rutin, atau tidak penting. Cara menahan perhatian penonton antara lain dengan Suspense Ketegangan karena menahan sejumlah informasi dramatik yang dapat memotivasi rasa penasaran penonton. Action Gerak fisik atau batin dari pemain. Gerak fisik seperti perkelahian cenderung mudah dinikmati karena dapat dilihat langsung. Gerak batin seperti pertentangan sikap atau emosi cenderung tersembunyi dan menuntun banyak pemikiran, jadi harus diolah dengan berbagai variasi. Porsi Emosional Materi emosional memiliki daya tarik sendiri, tapi jika diolah terlalu berlebihan hingga berkesan tidak wajar akan menimbulkan rasa muak. Sederhana dan Kompleks Sederhana artinya dapat diungkapkan dengan mudah dan padat pada media sinematik tersebut. Batas kejenuhan rata-rata orang dalam membaca atau belajar, sekitar dua jam. Menyaksikan film yang menggunakan indera penglihatan dan pendengaran juga demikian. Dalam waktu tersebut harus terjadi perkembangan intensitas daya tarik dari yang sederhana hingga yang paling kompleks, sehingga mampu menahan penonton. Untuk itu tahapan struktur dramatik/plot harus diperhatikan. Penggunaan struktur dramatik yang lazim yaitu Eksposisi Memperkenalkan tokoh-tokoh, memperlihatkan kaitan hubungan mereka, menempatkannya dalam waktu dan tempat yang logis. Konflik Mulai ditumbuhkan masalah yang berkembang makin jelas, intensif, dan berarti. Komplikasi Terjadi ketegangan dramatik, Bagian ini sangat menarik maka durasinya dipertahankan lebih lama dari struktur dramatik yang lain. Klimaks Puncak ketegangan ketika kedua kekuatan yang bertentangan saling berhadapan baik dengan action fisik dan emosional. Resolusi Penyelesaian konflik hasil dari klimaks, ketika keadaan menjadi tenang dan harmonis. Selain itu ada juga yang disebut dengan in medias res. Istilah ini berasal dari bahasa Latin yang artinya di tengan action. Kisah langsung dimulai dari konflik karena masalah dianggap menyita perhatian penonton hingga waktunya lebih lama dan mengambil jatah eksposisi. Perhatian penonton diikat sejak awal. Bagian eksposisi disisipkan dengan flash-back.

berikut kriteria cerita yang baik kecuali